TOKI STORY

TOKI STORY

BANNER 728X90

Thursday 26 January 2023

Lirik Doa Alqur'an Kalâmun Qodîm, Teks Arab, Latin Lengkap Dengan Terjemahannya

January 26, 2023
Lirik Doa Alqur'an Kalâmun Qodîm, Teks Arab, Latin Lengkap Dengan Terjemahannya

"Temukan kedamaian spiritual melalui 'Kalamun Qodim', refleksi mendalam dari Al-Qur'an yang awet."

Tulisan Arab Lirik Doa Alqur'an Kalamun Qodim

 كَــلَامٌ قَدِيمٌ
كَــلَامٌ قَدِيمٌ لَا يُـمَـلُّ سَمَاعُـهُ
تَـنَــزَّهَ عَنْ قَوْلٍ وَفِعْــلٍ ونِيَّــةٍ
بِهِ أَشْتَفِى مِنْ كُلِّ دَاءٍ وَنُوْرُهُ
دَلِيْلٌ لِقَلْبِي عِنْدَ جَهْلٍ وَحَيْرَةٍ
فَيَـا رَبِّ مَتِّعْــنِي بِسِرِّ حُرُوْفِــهِ
وَنَوِّرْ بِهِ قَلْبِـي وَسَمْعِى وَمُقْلَتِـيْ
وَيَا رَبِّ يَا فَتَّاحُ إِِفْتَحْ قُلُوبَنَـا
وَفَهِّمْ بِهِ قَلْبِـى عُلُـوْمَ الشَّرِيْعَـةِ
وَصَـلِّ وَسَلِّـمْ يَا إِلٰهِيْ لِـمُنْـذِرِ
عَدَدَ حُرُوْفٍ بِالْقُرْاٰنِ وَالسُّوْرَةِ

Lirik Kalamun Qodim, Tulisan Arab, Latin dan Terjemahannya

كَــلأَمٌ قَدِيمٌ لَا يُمَلُّ سَمَاعُهُ

Kalâmun qodîmu lâ yumallu samâ’uhu

AlQuran ialah kalamullah yang qadim yang tidak ada kebosanan untuk didengarkan

تَنَــزَّهَ عَنْ قَوْلٍ وَفِعْلٍ ونِيَّةٍ

Tanazzaha ‘an qoulin wa fi’lin wa niyyati

Yang disucikan dari ucapan, perbuatan dan kehendak

بِهِ أَشْتَفِى مِنْ كُلِّ دَاءٍ وَنُوْرُهُ

Bihi asytafî min kulli dâ-in wa nûruhu

Dengan Al quran itu aku minta kesembuhan dari segala penyakit dan cahaya Alquran

دَلِيْلٌ لِقَلْبِي عِنْدَ جَهْلٍ وَحَيْرَةٍ

Dalîlun liqolbî ‘inda jahlî wa hairotî

Itu menjadi petunjuk hatiku dikala aku dalam kebodohan dan kebingungan

فَيَـا رَبِّ مَتِّعْنِي بِسِرِّ حُرُوْفِهِ

Fayâ robbi matti’nî bisirri hurûfihi

Wahai Tuhanku, anugrahilah saya dengan belakang layar dalam abjad Quran

وَنَوِّرْ بِهِ قَلْبِي وَسَمْعِى وَمُقْلَتِيْ

Wa nawwir bihi qolbî wa sam’î wa muqlatî

Dan berkat Al-Qur'an, terangilah hatiku, pendengaran dan mataku.

وَيَارَبِّ يَا فَتَّاحُ إِِفْتَحْ قُلُوبَنَا

Wa yâ robbi yâ fattâhu iftah qulûbanâ

Tuhanku yang Maha pembuka, bukakanlah hati kami

وَفَهِّمْ بِهِ قَلْبِى عُلُوْمَ الشَّرِيْعَةِ

Wa fahhim bihi qolbî ‘ulûmasy-syarî’ati

Dan dengannya (Alqur'an), fahamkanlah hati ini dengan ilmu-ilmu syariat

وَصَلِّ وَسَلِّمْ يَا إِلٰهِى لِمُنْذِرِ

Wa sholli wa sallim yâ ilâhî limundziri

Berilah sholawat serta salam ya Tuhanku terhadap penyeru (Nabi Muhammad saw)

عَدَدَ حُرُوْفٍ بِالْقُرْاٰنِ وَالسُّوْرَةِ

'Adada hurûfin bil qur-âni was-sûroti

sebanyak aksara aksara dan surat surat Alqur'an

Menggali Kedalaman Makna dari "Kalamun Qodim": Sebuah Refleksi Spiritual

Dalam keheningan malam atau di tengah aktivitas hari, sering kali kita mencari kedamaian dan petunjuk. "Kalamun Qodim" atau "Kalimat yang Abadi" ialah sebuah doa yang sudah usang menjadi bagian dari tradisi spiritual Islam, utamanya di kalangan santri dan mereka yang mendalami Al-Qur'an. 

Doa ini bukan hanya sekumpulan kata, melainkan suatu perjalanan menuju pemahaman yang lebih dalam ihwal esensi dari kalamullah, Al-Qur'an.

Kalamun Qodim: Kalimat yang Tak Lekang oleh Waktu

كَــلَامٌ قَدِيمٌ لَا يُـمَـلُّ سَمَاعُـهُ

"Kalâmun qodîmu lâ yumallu samâ’uhu"

Kalimat yang awet ini tidak pernah membosankan untuk didengarkan. Ini adalah akreditasi akan keabadian dan keindahan Al-Qur'an yang tak pernah lama meski zaman terus berubah.

Keagungan yang Melampaui Ucapan dan Perbuatan

تَـنَــزَّهَ عَنْ قَوْلٍ وَفِعْــلٍ ونِيَّــةٍ

"Tanazzaha ‘an qoulin wa fi’lin wa niyyati"

Al-Qur'an disucikan dari segala ucapan, perbuatan, dan niat yang rendah. Ini mengajarkan kita untuk senantiasa menjaga kesucian hati dan anggapan dalam setiap tindakan.

Penyembuhan dan Cahaya bagi Hati

بِهِ أَشْتَفِى مِنْ كُلِّ دَاءٍ وَنُوْرُهُ

"Bihi asytafî min kulli dâ-in wa nûruhu"

Al-Qur'an menjadi sumber kesembuhan dari segala penyakit rohani dan cahaya yang menerangi kegelapan jiwa, memperlihatkan isyarat dan kejelasan dalam kebingungan.

Doa untuk Pemahaman yang Lebih Dalam

فَيَـا رَبِّ مَتِّعْنِي بِسِرِّ حُرُوْفِــهِ

"Fayâ robbi matti’nî bisirri hurûfihi"

Kita memohon kepada Allah untuk menikmati diam-diam di balik setiap huruf Al-Qur'an, meminta semoga hati, pendengaran, dan pandangan kita diterangi dengan budi yang terkandung di dalamnya.

Kesimpulan:

"Kalamun Qodim" yakni lebih dari sekadar doa; itu ialah mulut dari kerinduan akan kebenaran yang tak tergoyahkan dan cita-cita untuk terhubung dengan sumber ilmu yang tak terbatas. 

Melalui kata-kata yang awet ini, kita diajak untuk merenung dan mendapatkan makna yang lebih dalam dari kehidupan, serta memperkaya pengalaman spiritual kita dengan keindahan dan budi Al-Qur'an.

Semoga kita semua mampu menemukan kedamaian dan isyarat melalui kata-kata yang awet ini.



Read More

Saturday 21 January 2023

Pemahaman Surat Al-Qur'an Dan Siapa Yang Memberi Nama-Nama Surat Dalam Al-Qur’An

January 21, 2023
Pemahaman Surat Al-Qur'an Dan Siapa Yang Memberi Nama-Nama Surat Dalam Al-Qur’An

Kata surat, secara etimologi berasal dari kata (السور) atau (السؤر) yang mempunyai arti sisa minuman dalam suatu baskom. Berdasarkan pengertian makna seperti ini, maka surat Al-Qur’an mampu bermakna sebagian kecil dari Al-Qur’an.

Sedangkan pengertian surat secara terminologi ialah sebuah jumlah ayat-ayat Al-Qur’an yang terdiri atas permulaan dan simpulan surat. Sedikitnya dalam satu surat ialah tiga ayat. Senada dengan definisi di atas, Imam Zarkasyi berkata: 

قرأن يشتمل على آي ذوات فاتحة وخاتمة وأقلها ثلاث أيات

Artinya: “Al-Qur’an yang mencakup atas beberapa ayat teridiri atas awal surat dan simpulan surat paling sedikit tiga ayat.

Hal tersebut sebagaimana yang terdapat dalam surat al-Kautsar.”

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ (1) فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ (2) إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ (3) 

Banyaknya Surat dalam Al-Qur'an 

Adapun untuk pertanyaan berapa jumlah surat dalam Al-Qur’an, maka jumhur ulama menyatakan ada 114 surat. Pendapat ini sesuai dengan jumlah surat yang ada dalam banyak mushaf yang beredar ketika ini. 

Adapun pertimbangan lain ada yang menyatakan bahwa surat-surat dalam Al-Qur’an adalah 113 surat. Alasannya, alasannya surat al-Anfal dan al-Taubah dianggap satu surat.

Kelompok Surat dalam Al-Qur'an 

Di samping itu, para ulama juga sudah menggolongkan surat-surat Al-Qur’an ke dalam empat golongan:

Pertama, ath-thiwâl (الطوال) atau surat-surat Al-Qur’an yang panjang. Yang masuk ke dalam kalangan ini ada tujuh surat, yang diketahui dengan sebutan ath-thiwâl as-sab‘ (السبع الطوال). 

Ketujuh surat panjang tersebut yakni selaku berikut: (1) al-Baqarah, (2) Ali Imran, (3) al-Nisa, (4) al-Maidah, (5) al-An’am, (6) al-A’raf, (7) Yunus. Pendapat ini disampaikan oleh Said bin Jubair bin Hisyam.

Sebagian pertimbangan yang lain menyatakan bahwa surat yang ke tujuh itu bukan surat Yunus tapi surat al-Anfal-al-Taubah alasannya kedua surat tersebut tidak dipisah oleh kalimat basmalah.

Kedua, al-mi’ûn (المئون) adalah surat-surat Al-Qur’an yang terdiri atas seratus ayat atau lebih. Surat yang tergolong 100 ayat ini dimulai dari simpulan surat (السبع الطوال) hingga akhir Surat al-Sajadah.

Ketiga, al-matsanî (المثاني) adalah surat-surat Al-Qur’an yang jumlah ayatnya kurang dari 100 ayat. Surat-surat yang termasuk al-matsanî ini yakni dari permulaan Surat al-Ahzab sampai awal Surat Qaf.

Keempat, al-mufashshal (المفصل) yaitu surat-surat Al-Qur’an yang pendek-pendek, yang terdapat di bagian final-akhir Al-Qur’an. Surat ini dikelompokkan dalam tiga golongan:

  • Pertama, al-mufashshaal thiwâl (طوال المفصل), yang termasuk kalangan ini yakni surat al-Hujarat sampai al-Buruj. 
  • Kedua, al-mufashshaal ausâth (أوساط المفصل), yang tergolong golongan ini adalah al-Thariq hingga al-Bayyinah, 
  • Ketiga, al-mufashshaal qishâr (قصار المفصل), yang tergolong golongan ini yakni Surat al-Zalzalah hingga final Al-Qur’an.

Penamaan Surat Al-Qur’an termasuk tauqifi ataukah taufiqi?

Ulama berlawanan usulan tentang penamaan Al-Qur’an, apakah dia termasuk tauqifî, yaitu sesuai isyarat dari Nabi atas penamaan itu, atau taufiqî, yakni hasil ijtihad sahabat.

Jumhur ulama menyatakan bahwa seluruh nama-nama surat yaitu tauqifî, artinya sesuai atas petunjuk dan perintah Nabi ﷺ. Pendapat ini didasarkan dan dikuatkan dengan beberapa dalil hadits:

من قرأ هاتين الأيتين من أخر سورة البقرة في ليلة كفتاه 

Artinya: Barangsiapa yang membaca dua ayat dari final surat al-Baqarah pada malam hari, maka beliau akan dicukupkan.

من قرأ الزهراوين: البقرة وآل عمران فإنهما تأتيان يوم القيامة كأنهما غمامتان تحاجان عن أصحابهما 

Artinya: “Bacalah al-Zahrawain, ialah surat al-Baqarah dan Ali Imran, kelak keduanya akan datang menaungi pembacanya.”

من قرأ عشر أيات من أول الكهف عصم من الدجال 

Artinya: “Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat di awal Surat al-Kahfi, maka akan terjaga dari (godaan) dajjal.”

Hadits-hadits di atas mengindikasikan bahwa Nabi yang memberi nama-nama surat dalam Al-Qur’an.

Adapun sebagian ulama juga ada yang menyatakan bahwa penamaan surat ini dijalankan atas dasar ijtihad para sahabat dan tabi’in. Hal ini didasarkan pada penamaan yang disematkan Imam Sufyan bin Uyainah kepada surat al-Fatihah. Imam Sufyan memberi nama surat al-Fatihah dengan nama surat al-Wafîah (sempurna), karena dalam surat al-Fatihah meliputi seluruh makna yang terkandung dalam Al-Qur’an.

Namun Imam al-Tsa’labî memberi alasan lain tentang penamaan di atas, adalah bahwa Surat al-Fatihah ini tidak mendapatkan tanshif (setengah-setengah). Sebab setiap surat Al-Qur’an apabila dibaca dalam shalat, boleh dibaca separuh di rakaat pertama, kemudian dilanjutkan separuhnya di rakaat kedua, berbeda dengan al-Fatihah, beliau tidak bisa dibaca kecuali mesti dibaca secara utuh dan lengkap.

Dalam hal ini, baik Imam Sufyan maupun al-Tsa’labî memberi nama pada surat al-Fatihah sesuai makna yang terkandung dalam surat al-Fatihah, tanpa menurut pada petunjuk Nabi. 

Perlu dikenali bahwa ada sejumlah surat yang tidak cuma memiliki satu nama saja, tergolong di antaranya yaitu Surat al-Fatihah. Surat ini mempunyai banyak nama, ada yang cocok isyarat Nabi (tauqifî), ada juga yang cocok ijtihad sobat atau tabi’in (taufiqî).

Nama-nama lain surat al-Fatihah

Nama-nama lain Surat al-Fatihah, yang sesuai dengan isyarat Nabi yakni sebagai berikut:

1. Ummul Qur’an
2. Fatihah al-Kitab
3. Al-Sab’u al-Matsanî.

Ketiga nama-nama di atas sesuai dengan sabda Nabi: 

عن أبي هريرة، عن النبي أنه قال: هي أم القرأن، وهي الفاتحة، وهي السبع المثاني 

Artinya: “Surat al-Fatihah itu yaitu ummul Qur’an, al-Fatihah, dan al-Sab’u al-Matsanî.”

Adapun nama-nama surat Al-Fatihah menurut ijtihad teman atau tabi’in beserta argumentasi penamaannya adalah selaku berikut:

1. Al-Wafîah, alasannya adalah mencakup seluruh makna yang terkandung dalam Al-Qur’an

2. Al-Kafîah, sebab bacaan al-Fatihah mencukupi dalam shalat, sedangkan yang surat yang tidak mampu mengambil alih al-Fatihah,

3. Al-Munajah, alasannya seorang hamba bermunajat kepada Tuhannya dengan ucapan: (إياك نعبد وإياك نستعين) 

4. Al-Du’a, karena mencakup komponen doa, (اهدنا الصراط المستقيم),

5. Al-Tafwîd, alasannya adalah mengandung unsur kepasrahan dan ketulusan beribadah terhadap-Nya dengan ucapan: (إياك نعبد وإياك نستعين).

Kesimpulannya, bahwa penamaan surat-surat dalam Al-Qur’an secara umum yaitu tauqifî, adalah sesuai isyarat Nabi. Namun sebagian nama-nama itu ada yang ijtihad sobat atau para tabi’in karena menyaksikan pada kandungan makna yang terdapat surat itu. Wallahu a’lam.

Penjelasan di atas merupakan ringkasan dari kitab "Tarikh al-Qur'an al-Karim" karya Dr Muhammad Salim Muhaisin (hal. 76-108)

Sumber postingan: nu.or.id 

Read More

Monday 16 January 2023

Kisah Faktual Ulama Muda Indonesia Yang Hafal Al-Quran Dan Ribuan Hadits

January 16, 2023
Kisah Faktual Ulama Muda Indonesia Yang Hafal Al-Quran Dan Ribuan Hadits

Dalam dunia yang sarat dengan tantangan dan persaingan, dongeng inspiratif dari ulama muda Muhammad Saihul Basyir menawarkan wawasan yang mendalam tentang kekuatan iman dan keteguhan. 

Sebagai putra dari Ustadz Mutammimul 'Ula dan Ustadzah Wirianingsih, Muhammad Saihul Basyir sudah menawarkan bahwa dedikasi terhadap pendidikan spiritual dapat membawa keberhasilan yang tak terduga, bahkan di tengah tekanan akademis yang intens.

Beliau menjadi ulama muda yang hafizh Al-Qur'an 30 juz di usia kelas 6 SD dan dikala ini telah menghafalkan ribuan Hadits. Beliau menuturkan sebagian kisah aktual yang dialaminya. Berikut ini kisahnya.

Saat itu tahun keempat perkuliahan saya di kedokteran. Saat semua mahasiswa fokus total antisipasi cobaan akhir dan meninggalkan semua kegiatan, tetapi saya masih sibuk setoran qira'at terhadap masyayikh. 

Setoran saya tidak simpulan satu dua tahun. Namun beberapa tahun, bahkan 7 tahun, 10 tahun. Bersama para guru alim besar, pelajari seluk beluk ilmu dan kehidupan, sangat lezat.

Saya masih di Madinah dan sebulan lagi cobaan. Saya berguru bersamadi grup kelompok berguru sebisanya. Lalu pergi habis maghrib setoran qira'at ke Syekh Ali Hudzaifi. 

Teman-sobat saya nahan, “Tunda saja setoranmu, ini mau cobaan! Ujian paling sulit! Sini aja sampai tamat, gres nanti setoran.” 

Saya jawab, “Tidak,” mereka bilang, “Oke bila gitu pergi sana, jangan bolak balik, ganggu konsentrasi mencar ilmu”

Saya jawab, “Jika Al-Qur'an menjadi alasannya kegagalan cobaan nanti, maka aku besar hati dengan itu. Tapi itu tidak mungkin. Alquran mustahil menjadi penyebab apa pun kecuali kesuksesan dan kelulusan, kalian akan lihat.” 

Jadwal ngaji saya habis subuh dan maghrib. Begitu terus. Tidak berganti. Sampai hari ujian datang.

Dua hari sebelum cobaan, aku kunjungi Syekh Ali Hudzaifi, saya bilang, “Ya Syekhi, besok kami ujian final di Jeddah. Ujian kelulusan. Saya izin absen hingga lusa. Minta do’anya.” 

“Silahkan, semoga Allah memberi taufik.” Jawab ia. 

Pagi-pagi aku kunjungi Raudhah kemudian sholat dua raka'at, berdoa, lalu berangkat.

Sampai di Jeddah, persiapan sehari. Besoknya cobaan. Selesai cobaan, langsung balik ke Madinah. 

Lanjut setoran sambil menunggu hasil cobaan. Tapi alasannya adalah direpotkan ngaji, saya tidak sempat mencari tahu. 

Tiba-datang mitra menelepon. Dia mengajukan pertanyaan, “Abdullah, gimana hasil ujianmu?” 

Saya jawab, “Saya tidak tahu.” 
Dia bilang, “Kamu bercanda,” 
“Demi Allah saya tidak tahu hasil cobaan saya.”

Dia menyeru, “Hasilnya tidak ada yang lulus kecuali satu orang. Dan orang itu ialah kau!” 

masyaAllah! Inikah berkah dari Al-Qur'an'

Muhammad Saihul Basyir, yang menjadi hafizh Al-Qur'an 30 juz di usia yang sungguh muda, sudah menghafalkan ribuan Hadits dan terus mengejar ilmu dengan semangat yang tak pernah padam. Kisah perjalanannya selama tahun-tahun kuliah kedokteran di Madinah adalah bukti aktual dari komitmennya yang luar biasa. 

Meskipun dihadapkan pada cobaan final yang menuntut konsentrasi penuh, Saihul Basyir tetap setia pada kegiatan rutin qira'atnya, memperlihatkan bahwa keseimbangan antara pendidikan duniawi dan rohani yakni mungkin.

Ketika sahabat-temannya menyarankan untuk menunda setoran qira'at demi cobaan, respons Saihul Basyir adalah tegas dan sarat kepercayaan. Ia yakin bahwa Al-Qur'an tidak akan pernah menjadi penghalang bagi kesuksesan, melainkan justru menjadi sumbernya. Kepercayaan ini terbukti dikala melawan segala rintangan, ia menjadi satu-satunya mahasiswa yang lulus cobaan tersebut.

Kisah Saihul Basyir mengajarkan kita bahwa pengabdian kepada nilai-nilai spiritual dan pendidikan agama tidak hanya memperkaya jiwa, namun juga mampu menenteng kesuksesan dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah pelajaran yang berguna bagi semua orang yang mencari ide untuk memburu tujuan mereka dengan kepercayaan dan tekad yang berpengaruh.

Wallahu A'lam, hanya Allah yang Maha Mengetahui. Kisah nyata ini mengingatkan kita semua bahwa berkah dari Al-Qur'an ialah faktual dan mampu membawa keajaiban dalam kehidupan kita.

Read More

Wednesday 11 January 2023

Ramadan: Sebuah Mosaik Kebudayaan Yang Menyatukan Umat Insan Termasuk Non Muslim

January 11, 2023
Ramadan: Sebuah Mosaik Kebudayaan Yang Menyatukan Umat Insan Termasuk Non Muslim

Di kios toko di Kairo, Mesir, seorang perempuan dengan teliti menentukan lentera bulan ampunan tradisional yang disebut "Fanous" menjelang bulan suci bulan pahala. (REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)

bulan puasa, bulan suci umat Islam, telah melebihi batas agama dan geografi, menjadi simbol persatuan dan kebersamaan yang unik. Di seluruh dunia, non-muslim bertambah banyak yang terlibat dalam tradisi ini, membuat jembatan kebudayaan yang menghubungkan berbagai komunitas.

Keunikan bulan berkat di Timur Tengah

Di Timur Tengah, bulan ampunan bukan cuma perihal ibadah, tetapi juga tentang suasana kekeluargaan dan tradisi yang menyatukan orang-orang dari banyak sekali latar belakang agama. Di Irak, contohnya, bukan hal yang langka bagi non-muslim untuk bergabung dalam peringatan Ramadan, terutama dikala iftar, momen berbuka puasa yang mengumpulkan sahabat dan keluarga.

Tradisi Berbagi yang Melintasi Batas Agama

Kholoud Khardoum, seorang penulis dari Baghdad, menekankan bahwa iftar terkadang menjadi potensi bagi umat Katolik untuk berbagi kuliner penutup dengan tetangga muslim mereka, atau sebaliknya. Ini yakni acuan aktual dari solidaritas dan keharmonisan antaragama yang tumbuh di sekeliling tradisi bulan berkat.

Pengalaman bulan puasa di Komunitas Mayoritas Muslim

Di Mesir dan Lebanon, non-muslim ikut serta dalam puasa dan berbuka bareng keluarga dan sahabat muslim mereka, menawarkan bahwa aktivitas bulan rahmat sudah menjadi bab dari kehidupan sosial yang lebih luas, tidak terbatas pada satu agama saja.

bulan berkat di Barat: Penerimaan dan Integrasi

Di negara-negara mayoritas Katolik, bulan berkat mulai mendapatkan pengukuhan yang lebih luas. Kota-kota mirip London dan Frankfurt sudah memulai tradisi menghiasi jalan-jalan utama dengan lampu Ramadan, sementara di Austria, acara buka puasa bersama menawan ribuan penerima, termasuk banyak non-muslim.

Dampak Sosial dan Komersial bulan mulia

bulan berkat juga menenteng efek komersial yang signifikan. Di Timur Tengah, pengeluaran selama bulan Ramadan tahun 2023 meraih angka yang mengejutkan, lebih dari $60 miliar, memperlihatkan betapa pentingnya bulan ini tidak hanya secara spiritual namun juga ekonomi.

Kesimpulan

bulan pahala sudah bermetamorfosis lebih dari sekadar praktik agama; dia telah menjadi fenomena sosial dan budaya yang memperkaya penduduk dengan toleransi dan keragaman. Dengan makin banyaknya non-muslim yang berpartisipasi, bulan berkat menjanjikan abad depan di mana perbedaan agama bukanlah penghalang, melainkan jembatan yang menghubungkan hati dan jiwa insan di seluruh dunia.

Read More

Friday 6 January 2023

Mengungkap Misteri Kehidupan: 5 Fakta Esensial Tentang Dna Manusia

January 06, 2023
Mengungkap Misteri Kehidupan: 5 Fakta Esensial Tentang Dna Manusia

"Temukan 5 fakta esensial DNA manusia yang mengungkap misteri kehidupan dan warisan genetik kita."

Deoxyribonucleic acid, atau DNA, ialah fondasi kehidupan yang mengagumkan. Molekul ini tidak cuma membentuk identitas kita, namun juga menghubungkan kita dengan setiap makhluk hidup di planet ini. 

5 Fakta Esensial wacana DNA Manusia

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lima fakta penting wacana DNA manusia yang hendak memperluas pengertian kita perihal diri kita dan dunia di sekeliling kita.

1. Arsitektur DNA: Lebih dari Sekadar Heliks Ganda

DNA tidak cuma suatu struktur; dia ialah mahakarya arsitektural biologis. Bentuk heliks ganda yang ikonik ialah hasil dari untaian nukleotida yang saling berpilin, masing-masing berisikan deoksiribosa, gugus fosfat, dan basa nitrogen. Struktur ini tidak cuma mempesona secara visual, tetapi juga sungguh efisien dalam menyimpan dan mentransfer gosip genetik.

2. Kode Kehidupan: DNA Sel Manusia

Setiap sel manusia ialah perpustakaan genetik yang menakjubkan, menyimpan sekitar 3 miliar basa kimia. Yang lebih mengagetkan lagi, lebih dari 99% dari basa-basa ini identik di antara semua insan. Ini memperlihatkan bahwa pada dasarnya, kita semua memiliki kesamaan yang jauh lebih banyak ketimbang perbedaan.

3. Warisan yang Abadi: Pewarisan DNA

DNA inti, yang terletak di dalam nukleus sel, yaitu gabungan dari bahan genetik dari kedua orang bau tanah kita. Namun, ada juga mtDNA, yang cuma diwariskan dari ibu, berperan penting dalam metabolisme sel dan memberikan pengetahuan unik ihwal garis keturunan maternal kita.

4. Penemuan yang Mengubah Dunia: Struktur DNA

Penemuan struktur heliks ganda DNA oleh James Watson dan Francis Crick, dengan donasi dari Maurice Wilkins, yakni salah satu pencapaian terbesar dalam biologi. Mereka dianugerahi Hadiah Nobel pada tahun 1962, mengakui penemuan yang sudah merevolusi pengertian kita perihal biologi dan hereditas.

5. Rekayasa Kehidupan: DNA dan Mutasi Genetik

DNA bukanlah entitas statis; dia mampu direkayasa dan dimodifikasi. Teknik mirip CRISPR memungkinkan kita untuk mengedit urutan DNA, membuka kemungkinan untuk mengobati penyakit genetik dan memperbaiki mutasi yang merugikan. Ini yaitu langkah besar dalam bioteknologi, prospektif masa depan di mana kita mampu menangani tantangan kesehatan yang paling kompleks.

Penutup

DNA yakni jendela ke kala kemudian kita dan kunci untuk abad depan kita. Dengan mengerti lebih dalam ihwal DNA, kita dapat membuka peluangtak terbatas dari apa yang bisa kita capai selaku spesies. Mari kita terus menjelajahi dan menghargai keajaiban genetik yang membuat kita unik, namun terhubung satu sama lain.

Sumber: kompas.com

Read More

Sunday 1 January 2023

Misteri Cahaya Di Langit: Kisah Ilmuwan Muslim Dan Penelitiannya Jelang Bulan Ramadan

January 01, 2023
Misteri Cahaya Di Langit: Kisah Ilmuwan Muslim Dan Penelitiannya Jelang Bulan Ramadan

"Temukan misteri Supernova SN 1006 dan warisan astronomi Ridwan dalam observasi langit malam yang mengagumkan."

Inilah Kisah Ridwan, Ilmuwan Muslim yang Menyaksikan Ledakan Supernova SN 1006 pada Tahun 1006 Masehi - Foto oleh NASA

Memahami keajaiban langit malam yakni perjalanan yang tak berujung, sarat dengan inovasi dan kekaguman. Salah satu momen paling fantastis dalam sejarah astronomi adalah penampakan Supernova SN 1006, suatu fenomena yang mengganti pemahaman kita tentang kosmos. 

Dalam postingan ini, kita akan menyelami cerita Ridwan, ilmuwan Muslim yang berkontribusi penting dalam pencatatan sejarah astronomi, dan mengungkap misteri cahaya yang bersinar terperinci di langit jelang bulan bulan ampunan.

Supernova SN 1006: Cahaya Terang di Langit Kuno

Pada tahun 1006 Masehi, langit malam diselimuti oleh cahaya yang begitu terang, melampaui bintang-bintang yang lain. Ini ialah Supernova SN 1006, suatu ledakan bintang yang kekuatannya belum pernah disaksikan sebelumnya. Abu 'l Hasan Ali ibn Ridwan Al-Misri, atau lebih dikenal selaku Ridwan, adalah seorang pemuda berusia 18 tahun dari Mesir yang menjadi saksi mata fenomena ini. 

Meskipun ia sedang menempuh pendidikan kedokteran, Ridwan juga memiliki ketertarikan mendalam kepada astrologi dan astronomi, yang memungkinkannya untuk mendokumentasikan pengamatan langka ini dengan rincian yang luar biasa.

Ridwan mencatat bahwa pada 17 Syaban 396 H, atau sebulan sebelum bulan ampunan, suatu "bintang gres" timbul di langit. Fenomena ini, yang kita kenal sekarang sebagai Supernova SN 1006, tampakdi Bumi selama isu terkini panas dan menjadi topik obrolan di kelompok ilmuwan dan pengamat langit di aneka macam belahan dunia.

Kontribusi Ridwan dalam Astronomi

Pengamatan Ridwan tidak hanya menggambarkan keindahan fenomena tersebut namun juga menunjukkan gosip penting ihwal posisi dan gerakan bintang baru ini. 

Dalam bukunya yang mengomentari Tetrabiblos karya Ptolemy, Ridwan menjelaskan bahwa supernova muncul di area rasi bintang Scorpio, berlawanan dengan posisi Matahari yang dikala itu berada di Taurus. Fenomena ini bergerak bareng rasi bintangnya hingga kesannya menghilang dikala Matahari berada di posisi sekstil dengan Kanya.

Catatan Ridwan yang rincian ini membantu astronom terbaru untuk memilih kapan dan di mana SN 1006 timbul di langit. Pengetahuan ini sangat berharga alasannya memungkinkan para ilmuwan untuk mengerti lebih lanjut ihwal sifat dan asal-undangan supernova.

Pengaruh SN 1006 pada Penelitian Modern

Penemuan SN 1006 tidak hanya penting bagi ilmuwan pada masa itu namun juga bagi observasi astronomi modern. Pengamat lain di seluruh dunia, mirip biarawan di Swiss dan astronom di China, juga mencatat fenomena serupa, yang menunjukkan bahwa SN 1006 adalah kejadian global yang menghipnotis banyak budaya.

Pada tahun 2023, Imaging X-ray Polarimetry Explorer (IXPE) milik NASA dan Badan Antariksa Italia berhasil menangkap sisa-sisa SN 1006, memberikan pengetahuan baru tentang sifat dan komposisi supernova. Temuan ini memastikan kembali pentingnya catatan historis dalam mengetahui fenomena astronomi.

Kesimpulan: Warisan Ridwan dan SN 1006

Kisah Ridwan dan Supernova SN 1006 adalah acuan sempurna dari bagaimana astronomi menghubungkan kita dengan periode lalu dan membantu kita mengerti tempat kita di alam semesta. Dengan memadukan catatan historis dengan penelitian modern, kita dapat terus memecahkan misteri langit malam dan menghargai keajaiban yang sudah menginspirasi umat manusia selama ribuan tahun.

Sumber: detik.com

Read More