Kisah Faktual Ulama Muda Indonesia Yang Hafal Al-Quran Dan Ribuan Hadits - TOKI STORY
BANNER 728X90

Monday 16 January 2023

Kisah Faktual Ulama Muda Indonesia Yang Hafal Al-Quran Dan Ribuan Hadits

Dalam dunia yang sarat dengan tantangan dan persaingan, dongeng inspiratif dari ulama muda Muhammad Saihul Basyir menawarkan wawasan yang mendalam tentang kekuatan iman dan keteguhan. 

Sebagai putra dari Ustadz Mutammimul 'Ula dan Ustadzah Wirianingsih, Muhammad Saihul Basyir sudah menawarkan bahwa dedikasi terhadap pendidikan spiritual dapat membawa keberhasilan yang tak terduga, bahkan di tengah tekanan akademis yang intens.

Beliau menjadi ulama muda yang hafizh Al-Qur'an 30 juz di usia kelas 6 SD dan dikala ini telah menghafalkan ribuan Hadits. Beliau menuturkan sebagian kisah aktual yang dialaminya. Berikut ini kisahnya.

Saat itu tahun keempat perkuliahan saya di kedokteran. Saat semua mahasiswa fokus total antisipasi cobaan akhir dan meninggalkan semua kegiatan, tetapi saya masih sibuk setoran qira'at terhadap masyayikh. 

Setoran saya tidak simpulan satu dua tahun. Namun beberapa tahun, bahkan 7 tahun, 10 tahun. Bersama para guru alim besar, pelajari seluk beluk ilmu dan kehidupan, sangat lezat.

Saya masih di Madinah dan sebulan lagi cobaan. Saya berguru bersamadi grup kelompok berguru sebisanya. Lalu pergi habis maghrib setoran qira'at ke Syekh Ali Hudzaifi. 

Teman-sobat saya nahan, “Tunda saja setoranmu, ini mau cobaan! Ujian paling sulit! Sini aja sampai tamat, gres nanti setoran.” 

Saya jawab, “Tidak,” mereka bilang, “Oke bila gitu pergi sana, jangan bolak balik, ganggu konsentrasi mencar ilmu”

Saya jawab, “Jika Al-Qur'an menjadi alasannya kegagalan cobaan nanti, maka aku besar hati dengan itu. Tapi itu tidak mungkin. Alquran mustahil menjadi penyebab apa pun kecuali kesuksesan dan kelulusan, kalian akan lihat.” 

Jadwal ngaji saya habis subuh dan maghrib. Begitu terus. Tidak berganti. Sampai hari ujian datang.

Dua hari sebelum cobaan, aku kunjungi Syekh Ali Hudzaifi, saya bilang, “Ya Syekhi, besok kami ujian final di Jeddah. Ujian kelulusan. Saya izin absen hingga lusa. Minta do’anya.” 

“Silahkan, semoga Allah memberi taufik.” Jawab ia. 

Pagi-pagi aku kunjungi Raudhah kemudian sholat dua raka'at, berdoa, lalu berangkat.

Sampai di Jeddah, persiapan sehari. Besoknya cobaan. Selesai cobaan, langsung balik ke Madinah. 

Lanjut setoran sambil menunggu hasil cobaan. Tapi alasannya adalah direpotkan ngaji, saya tidak sempat mencari tahu. 

Tiba-datang mitra menelepon. Dia mengajukan pertanyaan, “Abdullah, gimana hasil ujianmu?” 

Saya jawab, “Saya tidak tahu.” 
Dia bilang, “Kamu bercanda,” 
“Demi Allah saya tidak tahu hasil cobaan saya.”

Dia menyeru, “Hasilnya tidak ada yang lulus kecuali satu orang. Dan orang itu ialah kau!” 

masyaAllah! Inikah berkah dari Al-Qur'an'

Muhammad Saihul Basyir, yang menjadi hafizh Al-Qur'an 30 juz di usia yang sungguh muda, sudah menghafalkan ribuan Hadits dan terus mengejar ilmu dengan semangat yang tak pernah padam. Kisah perjalanannya selama tahun-tahun kuliah kedokteran di Madinah adalah bukti aktual dari komitmennya yang luar biasa. 

Meskipun dihadapkan pada cobaan final yang menuntut konsentrasi penuh, Saihul Basyir tetap setia pada kegiatan rutin qira'atnya, memperlihatkan bahwa keseimbangan antara pendidikan duniawi dan rohani yakni mungkin.

Ketika sahabat-temannya menyarankan untuk menunda setoran qira'at demi cobaan, respons Saihul Basyir adalah tegas dan sarat kepercayaan. Ia yakin bahwa Al-Qur'an tidak akan pernah menjadi penghalang bagi kesuksesan, melainkan justru menjadi sumbernya. Kepercayaan ini terbukti dikala melawan segala rintangan, ia menjadi satu-satunya mahasiswa yang lulus cobaan tersebut.

Kisah Saihul Basyir mengajarkan kita bahwa pengabdian kepada nilai-nilai spiritual dan pendidikan agama tidak hanya memperkaya jiwa, namun juga mampu menenteng kesuksesan dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah pelajaran yang berguna bagi semua orang yang mencari ide untuk memburu tujuan mereka dengan kepercayaan dan tekad yang berpengaruh.

Wallahu A'lam, hanya Allah yang Maha Mengetahui. Kisah nyata ini mengingatkan kita semua bahwa berkah dari Al-Qur'an ialah faktual dan mampu membawa keajaiban dalam kehidupan kita.

No comments:

Post a Comment